Kesal Diejek jadi Motif Dogol Habisi Tetangga

Press release ungkap kasus pembunuhan di Desa Marga Bhakti Unit XI, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten OKU. -Foto: Eris/OKES-Eris--
BATURAJA - Hal yang dianggap sepele namun mematikan terungkap dalam kasus pembunuhan yang mengguncang Desa Marga Bhakti Unit XI, Kecamatan Sinar Peninjauan, Kabupaten OKU.
Abdillah alias Dogol (45), warga setempat, tega menghabisi nyawa tetangganya sendiri, Asep Rosmanda alias Asnawi (55), pada Rabu, 4 Juni 2025 lalu.
Motif di balik aksi keji ini adalah rasa kesal tersangka karena diejek korban perihal durasi hubungan intimnya dengan sang istri.
"Saya saat itu bertamu ke rumah korban. Lalu diejek 'main sama istri saya jangan lama-lama. Nanti muka kamu pucat'. Karena kesal saya langsung pamit pulang ke rumah," ungkap Dogol saat dibincangi di Mapolres OKU, Selasa, 10 Juni 2025.
Kemarahan Dogol rupanya tidak padam begitu saja. Sebelum benar-benar meninggalkan rumah korban, tersangka berdalih ingin ke kamar mandi.
Namun, kesempatan itu justru digunakannya untuk mengambil pisau cincang daging sepanjang 30 cm dari dapur rumah korban.
Dalam keadaan kalap mata, Dogol langsung menebaskan senjata tajam itu ke tubuh Duwi Listiyo Wati, istri korban.
BACA JUGA:Cegah Kenakalan Remaja, Pemprov Sumsel Siapkan Retret Siswa Laskar Satria Pandu
Melihat sang istri dalam bahaya, Asep Rosmanda berusaha menolong. Namun, nasib nahas menimpanya.
Tersangka yang sudah dikuasai amarah membabi buta, terus membacok Asep hingga tewas mengenaskan di teras rumahnya.
Darah segar berceceran dari tubuh korban yang terluka parah. Sementara itu, Duwi Listiyo Wati hanya mengalami luka ringan di bagian tangannya akibat sabetan pisau.
"Saya kesal Pak, diejek korban terus. Makanya saya khilaf dan membacoknya dengan membabi buta. Saya tidak menyangka kalau korban meninggal dunia," dalih Dogol di hadapan petugas kepolisian.
Ironisnya, menurut pengakuan Dogol, hubungannya dengan korban dan keluarga selama ini terbilang baik.
Tersangka bahkan sering singgah ke rumah korban sekadar untuk mengobrol dan bertukar pikiran. "Saya menyesal Pak," tutupnya.