Minggu, 06 Jul 2025
Network
Beranda
Terkini
Oku Timur Pos
Otomotif
Membangun Desa
Olahraga
Selebriti
Kesehatan
lainnya
Sumsel
Teknologi
Disway
Hukum
Kuliner
Network
Beranda
Disway
Detail Artikel
Mbak Titiek
Reporter:
Yogi
|
Editor:
Yogi
|
Minggu , 13 Apr 2025 - 08:57
Catatan dahlan Iskan--
mbak titiek begitu ingin saya menulis in memoriam untuk legenda titiek puspa. saya memanggilnyi: mbak titiek. stasiun radio bisa mengenangnyi dengan memutar lagu-lagunyi sepanjang hari. media televisi bisa menayangkan dikumentasi film-filmnyi. saya? hanya bisa menulis. tapi harus punya bahan. saya tidak punya. memang saya kenal beliau, tapi belum tentu beliau kenal saya. kalau pun pernah beberapa kali bertemu beliau, tapi beliau belum tentu masih ingat saya. pertemuan terakhir kami sekitar tiga tahun lalu: di saat ada pandemi covid. itu pun dalam satu acara di forum online. sebelum itu saya bertemu di taman ismail marzuki, jakarta. saat saya akan menonton musikal laskar pelangi. kami ngobrol di lobi teater tertutup sebelum pertunjukan dimulai. saya pun ikuti medsos. banyak yang sudah menulis tentang almarhumah. harusnya saya minta tolong perusuh baik mirwan mirza. agar ia menulis lebih panjang tentang mbak titiek. rasanya ia punya banyak bahan yang tidak dimiliki para penggiat medsos. buktinya ia tahu kebiasaan mbak titiek sedang menyapu halaman. dua bulan sebelum mbak titiek meninggal dunia hari kamis lalu. dalam usia 86 tahun. bertetangga? tentu ada jalan kalau memang sungguh-sungguh ingin menulis tentang almarhumah. tapi dua hari terakhir saya hampir tidak punya waktu kosong. memang saya punya nomor telepon mbak titiek, tapi tidak mungkin lagi menelepon dan mewawancarai almarhumah. maka saya sempat menyesali diri: kenapa tidak bisa menyanyi. kenapa tidak bisa seperti perusuh yang tinggal di swedia atau denmark itu: milwa?. kenapa saya diberi suara cempreng --seperti piring seng yang dipukul sendok bebek. lalu saya sadari: setiap orang punya kelebihan sendiri-sendiri. saya diberi kelebihan bisa menulis. kalau ditanya pilih mana: punya kelebihan menulis atau menyanyi, saya sulit menjawab. paling saya pilih bisa menulis dan menyanyi. tapi pilihan seperti itu tidak ada. apa pun mbak titiek harus dikenang. dia satu-satunya seniman kita yang punya kemampuan di banyak hal, terutama dalam menyanyi dan menciptakan lagu. yang paling saya sukai adalah: kisah seorang pramuria. lagu itu begitu manusiawi. apa adanya. begitu menggugat. saya mencoba ingin mengenang mbak titiek dengan cara menyanyikan lagu itu. tidak berhasil. tidak bisa. tidak hafal satu pun kalimat dalam syairnya. istri saya yang lantas mewakili suami. lagu lain yang saya tahu adalah: bing. yakni lagu yang dia ciptakan saat seniman besar betawi, bing slamet meninggal dunia. mbak titiek begitu hebat dalam mengenang bing di dalam lagunyi. saya masih belum tahu adakah pencipta lagu dan penyanyi lain yang kini ganti menciptakan lagu untuk mbak titiek. saya juga ingat setiap lebaran mbak titiek membuat operet lebaran. tampil di tvri. pelakunya para penyanyi cilik di zamannya. dia sendiri yang jadi sutradara dan penulis skenario. dia juga yang melatih para pelaku operet itu. jangan sampai kita tidak membuat monumen untuk mbak titiek. sekecil apa pun. maka kali ini saya mengemis kepada para perusuh agar khusus di edisi hari ini perusuh hanya membuat komentar tentang mbak titiek. tidak boleh lain. inilah edisi yang kita persembahkan bersama untuk mbak titiek: semua komentar hanya tentang mbak titiek. komentar itu akan kami abadikan. kami pigura. kami gantung di dinding kantor harian disway. juga kita pigura untuk kita kirim ke keluarga mbak titiek. dalam hati kecil saya berharap ada juga seorang pramuria atau mantan pramuria ikut memberikan komentar. mbak titiek, maafkan saya. kami bersama anda, sampai kapan pun. terimalah komentar seluruh perusuh disway sebagai sangu anda di alam sana.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# edisi
# persembahkan
# mbak titiek
# maaf
# komentar
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi OKUTIMURPOS EDISI SENIN, 14 APRIL 2025
Berita Terkini
AKBP Januar Kencana Kapolres Baru Pagaralam
Sumsel
1 jam
Akhir Libur Sekolah, Lonjakan Penumpang Kereta Cepat Tembus 23 Ribu Per Hari
Terkini
1 jam
Resep Kelepon Buah Naga yang Merah, Makanan Tradisional yang Menyehatkan
Kuliner
10 jam
Penyakit Radang Sendi akan Menyerang Anda saat Usia Umur 40 Tahun
lainnya
11 jam
Tecno POVA 4 Pro Dibadrol dengan Harga 2 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Teknologi
11 jam
Tecno POVA 6 Pro 5G, Pilihan Menggoda Bagi Penggemar Games!
Teknologi
11 jam
Perbandingan Tecno Spark 20C NFC vs Itel A70, Pilihan Terbaik Dikelas Entry-level
Teknologi
11 jam
Itel P55T, Mengusung Spesifikasi Hardware yang Hebat, Desain Menawan
Teknologi
11 jam
Itel A50: Memiliki Desain yang Elegan dan Minimalis Nyaman Digenggam!
Teknologi
12 jam
Resep Bacang Ketan yang Nikmat, Makanan Tradisional dengan Isian yang Nikmat
Kuliner
13 jam
Berita Terpopuler
Lasik Smile
Disway
23 jam
Harga CPO Menguat, Biji Kakao Melemah
Terkini
23 jam
Kemnaker: Cek Penyaluran BSU 2025 melalui Aplikasi Pospay
Terkini
23 jam
Penumpang Kereta Cepat Januari - Juni 2025 Naik 10 Persen dari Tahun 2024
Terkini
1 hari
Resep Kue Lompong Kenyal dan Lembut, Jajanan Tradisional dengan Rasa yang Manis
Kuliner
22 jam
Resep Kue Mendut Gurih dan Manis, Jajanan Tradisional dengan Aroma Khas Daun Pisang
Kuliner
22 jam
Berita Pilihan
Resep Kelepon Buah Naga yang Merah, Makanan Tradisional yang Menyehatkan
Kuliner
10 jam
Tecno POVA 4 Pro Dibadrol dengan Harga 2 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Teknologi
11 jam
Tecno POVA 6 Pro 5G, Pilihan Menggoda Bagi Penggemar Games!
Teknologi
11 jam
Perbandingan Tecno Spark 20C NFC vs Itel A70, Pilihan Terbaik Dikelas Entry-level
Teknologi
11 jam
Itel P55T, Mengusung Spesifikasi Hardware yang Hebat, Desain Menawan
Teknologi
11 jam