DLH OKU Selatan Ambil Sampel Uji Laboratorium

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup turun langsung ke lokasi untuk mengambil simple akan dilakukan uji laboratorium. Rabu, 09 April 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.---

MUARADUA - Guna menindak lanjuti viralnya berita yang menyampaikan dugaan pencemaran limbah PT. Sawit yang diduga mencemari aliran Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Saka Selabung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup turun langsung ke lokasi untuk mengambil sample akan dilakukan uji laboratorium. Rabu, 09 April 2025.

Diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten OKU Selatan melakukan peninjauan lokasi untuk menindaklanjuti dugaan pencemaran limbah PT Keza Lintas Buana yang mencemari aliran PDAM Tirta Saka Selabung dengan mengambil 3 titik air untuk dijadikan sample.

Pihak DLH melakukan survei lokasi ke Desa Gunung Cahya, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten OKU Selatan, untuk meninjau tempat pembuangan limbah dan melakukan pengambilan sampel air di tiga titik berbeda. Sampel air tersebut akan diuji di laboratorium untuk mengetahui apakah benar ada pencemaran limbah.

Plt. Kepala DLH Kabupaten OKU Selatan, H. M. Rahmatullah, S. STP., MM melalui Kabid PPKLH menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui sumber pencemaran dan dampaknya terhadap lingkungan.

"Kami akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui apakah benar ada pencemaran limbah," katanya.

Pihak DLH juga menghimbau agar masyarakat bersabar menunggu hasil uji laboratorium yang akan dilakukan oleh Dinas terkait.

BACA JUGA:Akibat Longsor, Tembok Penahan Jalan Ambrol

"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah hasil uji laboratorium keluar," tambahnya.

Dugaan pencemaran limbah yang diduga berasal dari PT Keza Lintas Buana ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama yang menggunakan air PDAM Tirta Saka Selabung.

"Semoga dengan peninjauan lokasi dan uji laboratorium ini dapat memberikan jawaban atas dugaan pencemaran limbah tersebut," ucapnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan