Dua Bocah Hanyut Terbawa Arus Sungai

Tim dari BPBD OKU Selatan saat melakukan evakuasi pencarian terhadap 2 bocah yang hanyut terbawa arus sungai Komering. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.---
MUARADUA - Kejadian tragis menimpa dua bocah di Kecamatan Muaradua, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, pada Minggu (23/3/2025) siang. Keduanya dilaporkan hanyut terbawa arus deras Sungai Komering saat sedang bermain dan mandi di kawasan Kampung Masjid, Kelurahan Pasar, Kecamatan Muaradua.
Hingga berita ini diturunkan, satu korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian oleh tim penyelamat gabungan dari BPBD OKU Selatan, Tagana, dan masyarakat setempat.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan warga sekitar, insiden ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Dua bocah perempuan yang diketahui bernama Qila Zulaikha Binti Hendrik dan Keyla Septiyani Binti Kosim, keduanya warga Kampung Tanding, Kelurahan Pasar, tersebut diketahui mandi di sungai sebelum akhirnya hanyut terbawa arus deras.
Sungai Komering sendiri, memang dikenal memiliki arus yang cukup deras di beberapa titik, terutama setelah hujan turun. Diduga, saat kejadian, debit air sungai sedang naik, membuat korban tidak dapat menyelamatkan diri ketika terseret arus.
Kepala BPBD OKU Selatan, Koni Romli, S.Pd., MM, dalam keterangannya menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat pada pukul 12.00 WIB. “Kami menerima informasi dari warga bahwa ada dua anak kecil yang hanyut di Sungai Komering. Tim langsung kami kerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian,” ujarnya.
Proses Pencarian dan Evakuasi
Begitu laporan diterima, tim BPBD bersama relawan segera bergerak ke lokasi kejadian dengan membawa perlengkapan penyelamatan. Upaya pencarian korban dilakukan dengan menyusuri tepian sungai serta menggunakan perahu karet guna menjangkau area yang lebih dalam.
BACA JUGA:Jelang Arus Mudik, Polsek Belitang I Siapkan Rest Area Untuk Pemudik
Sekitar pukul 13.30 WIB, salah satu korban, Qila Zulaikha, berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa tidak jauh dari lokasi awal ia terseret arus. Jenazahnya kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk segera dimakamkan oleh pihak keluarga.
Sementara itu, pencarian terhadap Keyla Septiyani masih terus berlangsung dengan menyisir area sungai.
“Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran di sepanjang aliran sungai, terutama di area yang berpotensi menjadi tempat korban tersangkut,” ujar seorang anggota Tim SAR yang terlibat dalam operasi ini.
Himbauan dan Tindakan Pencegahan
Insiden ini kembali menjadi peringatan bagi masyarakat setempat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di sekitar sungai.