Gubernur Sumsel Dorong PALI Jadi Segitiga Emas

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, menerima kunjungan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, S.T., di Ruang Rapat Gubernur Sumsel.--
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), H. Herman Deru, didampingi Wakil Gubernur Sumsel, Cik Ujang, menerima kunjungan Bupati Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Asgianto, S.T., di Ruang Rapat Gubernur Sumsel.
Pertemuan tersebut membahas sinergi program pembangunan antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Herman Deru menyampaikan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan di Kabupaten PALI. Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumsel akan merespons cepat setiap permasalahan yang dihadapi oleh kepala daerah di kabupaten/kota di Sumsel
"PALI adalah salah satu kabupaten yang menjadi perhatian Pemprov Sumsel. Sebelumnya, kami telah memberikan dukungan dalam berbagai program, termasuk sanitasi, pembangunan rumah sakit pratama, kebinamargaan, dan lainnya," ujar Herman Deru.
Gubernur Herman Deru memiliki visi untuk menjadikan PALI sebagai "segitiga emas" yang menghubungkan Musi Banyuasin (Muba), Lubuklinggau, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara (Muratara). Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemprov Sumsel telah mengalokasikan anggaran setengah triliun rupiah untuk membuka jalan PALI-Musirawas. Bahkan, pada tanggal 19 Maret 2025 nanti jembatan penghubung akan diresmikan.
"Tentu, Pemkab PALI harus menyadari beban yang diletakkan di pundaknya sebagai 'segitiga emas', PALI secara spesifik ingin dijadikan 'segitiga emas' bagi Muba, Linggau, Musi Rawas, dan Muratara," kata Herman Deru.
BACA JUGA:Dina Ristika Resmi Gantikan Yudi Purna Nugraha
Gubernur Herman Deru menekankan pentingnya integrasi program pembangunan antara Pemkab PALI dan Pemprov Sumsel. Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi perkembangan daerah.
"Termasuk dulu saya berikan bantuan untuk dibangunkan stadion, artinya tugas kita melanjutkan pembangunan sebelumnya dengan visi misi sendiri. Kepada pak Asgianto bagaimana legasi pemimpin lama tetap bermanfaat tanpa terbengkalai justru kita integrasikan dengan kepemimpinan saat ini," ujar Herman Deru.
Pemprov Sumsel membagi bantuan menjadi tiga klaster, yaitu prioritas (seperti perkantoran), super prioritas ( seperti program mangkrak dan janji jangka pendek kepala daerah yang berupa infrastruktur), dan reguler.
"Pelayanan dasar harus ada, itu ada tahapannya juga, tahun ini kita fokus menyelesaikan apa, harus yang tidak ada jadi ada. Yang sifatnya pelayanan dasar yang menonjol dimana ini wajah daerah. Angan-angan masyarakat jangan dikecewakan," tegas Herman Deru.
Sementara itu, Bupati PALI, Asgianto, S.T., memaparkan tentang sinkronisasi program pembangunan daerah PALI dengan Pemprov Sumsel. Ia menjelaskan bahwa Pemkab PALI memfokuskan pada pembangunan jalan dan jembatan karena infrastruktur tersebut sangat mempengaruhi perekonomian masyarakat.
"Bantuan ini sangat besar kami harapkan untuk pembangunan PALI," ujar Asgianto.
Asgianto juga melaporkan Pemkab PALI menerapkan program kesehatan gratis yang mengadopsi program Pemprov Sumsel, yaitu Sumsel Berkat. Pada tahun 2026, Pemkab PALI akan fokus pada pembangunan jalan dan jembatan.