Wamendes: Semua Harus Perduli Bangun Desa

Wamendes PDT, Ahmad Riza Patria--

JAKARTA - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria meminta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) untuk turut berkontribusi membangun desa di Indonesia yang berjumlah 75.265 Desa.

Hal ini diungkap Wamendes Ariza saat menerima audiensi IAI di Ruang Rapat Eksekutif.

"Saya ajak IAI untuk turut membangun desa karena sejatinya bangun desa juga bangun Indonesia," kata Wamendes Ariza.

Secara spesifik, Wamendes Ariza meminta IAI untuk membuat design perencanaan pengembangan desa dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki desa tersebut.

"Ini penting agar bisa dijadikan pedoman untuk menentukan intervensi program yang bakal digunakan untuk desa tersebut," kata Wamendes Ariza.

Dikatakannya Wamendes Ariza, Kemendes PDT memang butuhkan kolaborasi dengan pihak lain untuk membangun desa karena jumlahnya yang begitu banyak.

BACA JUGA:Menkomdigi dan Kapolri Gelar Operasi Berantas Fake BTS dan Judi Online

Dipaparkan Wamendes Ariza, dari 75.265 Desa di Indonesia itu dibagi Desa Mandiri, Maju, Berkembang, Tertinggal dan Sangat Tertinggal.

Jumlah Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal masih sekitar 14 persen atau sekitar 10 ribu lebih desa. Sekitar 3.000 yang belum dapatkan aliran listrik dan sekitar 22.000 desa belum dapatkan akses internet.

Secara umum, kata Wamendes Ariza, ada tiga masalah besar di desa yaitu Pertama, sumber daya manusia yang belum mumpuni. Kedua, masih minimnya fasilitas atau infrastruktur dan Ketiga, pembiayaan dan permodalan.

"Jika tiga persoalan ini teratasi maka persoalan desa di Indonesia bisa teratasi," kata Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Untuk menggenjot pembangunan desa, maka Kemendes PDT berfokus untuk lakukan pemberdayaan, pendampingan dan pengawasan.

"Semua harus peduli, turun dan bangun desa," kata Wamendes Ariza.

Langkah pertama dilakukan adalah menggandeng Kementerian/Lembaga untuk mensinergikan dan mengkonsolidasikan program Kementian yang bersentuhan dengan desa dengan anggaran sekitar Rp260 Triliun, agar dapat meningkatkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan