Ratusan Warga Terdampak Banjir dan Pergerakan Tanah

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten OKU sejak beberapa hari terakhir membuat sejumlah daerah mengalami kebanjiran. -Foto: Eris/OKES-Eris--
BATURAJA – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sejak Senin, 24 Februari 2025 mengakibatkan bencana banjir serta pergerakan tanah di sejumlah kecamatan.
Berdasarkan data yang diterima dari BPBD OKU menyatakan setidaknya 135 rumah dengan total 440 jiwa terdampak akibat tingginya curah hujan yang berlangsung sejak pukul 17.00 WIB.
Wilayah terdampak bencana ini melanda beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Ulu Ogan – Desa Ulak Lebar mengalami pergerakan tanah yang nyaris mengenai pemukiman warga, mengancam 2 rumah dengan 20 jiwa (5 KK).
Selain itu, jalan di Dusun 01 RT 01 mengalami keretakan sepanjang 81 meter dengan estimasi kerugian mencapai Rp 200 juta.
Kecamatan Muara Jaya – Desa Kemalajaya berisiko mengalami abrasi, mengancam 4 rumah dengan 23 jiwa (6 KK).
Kecamatan Baturaja Timur – Beberapa kelurahan mengalami genangan air dengan ketinggian bervariasi antara 15 cm hingga 90 cm.
BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Wagub Sumsel Tinjau Langsung Pasar
Kelurahan Sukaraya, 10 rumah terdampak, genangan air menutup akses jalan serta 3 ruang kelas STIKES Alma Arif dan kantor KUA Kecamatan Baturaja Timur, dengan kerugian sekitar Rp 70 juta.
Kelurahan Kemalaraja, 10 rumah terdampak dengan kerugian Rp 20 juta. Kelurahan Sekarjaya: 20 rumah terdampak, dengan estimasi kerugian Rp 40 juta.
Kelurahan Tanjung Baru: 10 rumah terdampak dengan kerugian Rp 10 juta. Desa Sukajadi: 25 rumah terdampak dengan kerugian Rp 50 juta. Desa Air Paoh: 60 rumah terdampak, akses jalan terendam, dengan kerugian Rp 120 juta.
Kelurahan Baturaja Permai: 5 unit kendaraan roda dua terendam, jalan pintas dari RS Holindo ke SMA Taruna tidak bisa dilewati, dengan kerugian Rp 5 juta.
Total estimasi kerugian akibat banjir dan pergerakan tanah ini mencapai sekitar Rp 515 juta. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.
Kepala Pelaksana Stgas (Kalaksa) BPBD Yanuar Efendi melalui Manager Pusdaplops Gunalfi mengatakan pemerintah Kabupaten OKU melalui BPBD telah melakukan sejumlah langkah mitigasi dan penanggulangan bencana.
"Kami telah Berkoordinasi dengan instansi terkait dan Satgas Bansor," ungkapnya.