PSSI Kembali Gelar Kursus Coach Educator Lisensi D, Dorong Percepatan Pengembangan Pelatih
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelatih sepak bola di Tanah Air dengan menggelar kursus untuk perekrutan coach educator lisensi D.--
KORANOKUTIMURPOS.ID - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelatih sepak bola di Tanah Air dengan menggelar kursus untuk perekrutan coach educator lisensi D.
Kegiatan yang digelar di Bogor, 28 Januari 2025 hingga 3 Februari 2025 ini merupakan bagian dari program strategis PSSI yang bekerjasama dengan LPDUK KEMENPORA melalui FIFA World Cup U17 Indonesia 2023 Legacy programme untuk memperbanyak dan mempercepat jumlah pelatih berkualitas di Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, menjelaskan bahwa kursus ini digelar sesuai dengan arahan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. "Hari ini sesuai dengan arahan Pak Erick Thohir, PSSI kembali mengadakan kursus untuk perekrutan coach educator lisensi D. Ini adalah program PSSI untuk memperbanyak dan mempercepat pelatih-pelatih di Indonesia. Langkah pertama adalah memperbanyak dulu guru alias pendidiknya, yang kita kenal sebagai coach educator," ujar Ratu Tisha.
Kelas ini merupakan kelas ketiga yang diselenggarakan oleh PSSI untuk mencetak 400 coach educator baru hingga akhir tahun 2025. Para coach educator ini nantinya akan disebar ke berbagai daerah untuk melatih dan mendidik pelatih-pelatih baru dengan menggunakan kurikulum Filanesia PSSI serta kursus lisensi D PSSI.
BACA JUGA:PSSI Bekerja Sama dengan LPDUK Kemenpora Gelar Coach Educator Course di Sumatera Barat
BACA JUGA:Perangi Mafia Bola, Erick Thohir Pastikan Kesejahteraan Wasit
“Hari ini merupakan kelas ketiga yang ada dan dilaksanakan oleh PSSI. Ke depannya sampai dengan akhir 2025, PSSI akan berkomitmen memproduksi 400 coach educator baru di PSSI yang nantinya di daerah-daerah yang akan melatih dan mendidik kurikulum Filanesia PSSI dan kursus lisensi D PSSI untuk memproduksi para pelatih baru,” tambah Ratu Tisha.
Setelah pelatih-pelatih lisensi D ini terbentuk, mereka akan bertugas di lapangan untuk melatih serta mengidentifikasi talenta muda sejak usia dini, yakni 6-12 tahun. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan fondasi yang kuat bagi pengembangan sepak bola Indonesia dari akar rumput.
Melalui program coach educator ini PSSI juga berharap bisa mencetak lebih banyak pelatih berkualitas yang mampu mengasah potensi para pemain muda Indonesia.