Pastikan Distribusi Zakat Tepat Sasaran
Munas POROZ--
JAKARTA - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur mendorong organisasi pengelola zakat untuk menguatkan sinergi. Kolaborasi ini penting, selain untuk mengoptimalkan pengumpulan zakat, juga memastikan distribusinya tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Waryono saat berbicara pada Musyawarah Nasional (Munas) III Perkumpulan Organisasi Pengelola Zakat (POROZ) di Jakarta.
Waryono mengatakan, potensi zakat di Indonesia sangat besar, meski pengumpulannya masih perlu dioptimalkan. "Sebagai contoh, Lazismu berhasil mengumpulkan zakat maal sebesar Rp114 miliar, sementara zakat fitrah terbesar dikumpulkan oleh Lazisnu dengan nilai Rp166 miliar. Namun, distribusinya masih belum merata, sehingga manfaatnya belum sepenuhnya dirasakan oleh mustahik," jelasnya.
Untuk memastikan zakat tepat sasaran, Waryono mendorong POROZ untuk memanfaatkan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan diintegrasikan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Kolaborasi ini bertujuan memastikan zakat diterima oleh masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan, sehingga distribusinya lebih efisien dan tepat sasaran," ujarnya.
BACA JUGA:Sapa Ratusan Pendamping Sosial, Mensos Ingatkan Aktif Dalam Pemutakhiran Data
Hal ini sejalan dengan kebijakan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang mengingatkan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk menjaga efisiensi dan transparansi dalam pendistribusian zakat. Hal ini juga mendukung prioritas pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), yang menargetkan pengelolaan dana sosial keagamaan secara produktif. Presiden Prabowo Subianto di banyak kesempatan juga menegaskan bahwa keberagamaan yang bermanfaat dapat mendukung pembangunan nasional secara berkelanjutan.
"Melalui kolaborasi yang lebih baik antarlembaga zakat, kita dapat memperkuat ketahanan pangan yang menjadi kebutuhan dasar umat," ujarnya.
Ketua Umum POROZ, Bukhari Muslim, menyampaikan bahwa jumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) berbasis ormas Islam yang tergabung dalam POROZ terus meningkat. Saat ini, tujuh ormas telah bergabung, di antaranya Lazismu, Lazisnu, BMH, LAZ Persis, LAZ Dewan Da’wah, WIZ, dan LAZ Al Irsyad.
"Tiga ormas lainnya, yaitu Syarikat Islam, Persatuan Umat Islam, dan Al-Ittihadiyah, juga telah menyatakan kesiapan untuk bergabung. Jika semua ormas memiliki LAZ, diperkirakan ada 70 LAZ ormas yang tergabung dalam POROZ," ungkap Bukhari.