Susun Kurikulum Berbasis Cinta untuk Harmoni Keberagaman
Rapat PKUB bahas penyusunan Kurikulum Berbasis Cinta--
Jika kita sebagai manusia hanya mencintai sesamanya tetapi tidak mencintai Tuhan maka itu absurd. Beliau juga mengharapkan semoga kurikulum ini bisa menjadi habituasi.
Pertemuan ini berlanjut dengan pembentukan forum lintas agama untuk mempercepat penyusunan KBC. Forum tersebut akan melibatkan masing-masing agama dalam memberikan kontribusi berbentuk draft perspektif cinta berdasarkan ajaran mereka.
Desa Sadar Kerukunan juga akan dijadikan indikator keberhasilan program ini, sekaligus menjadikan PKUB sebagai pionir dalam mempromosikan kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Dengan pendekatan cinta, segala aspek kehidupan akan harmoni,” pungkas Muhammad Adib Abdushomad. Kurikulum ini diharapkan menjadi fondasi untuk menjawab tantangan keberagaman dengan cara yang universal dan berlandaskan cinta kasih.