Untuk mendukung target pembelian PDN pada tahun 2024, Kemenperin menerbitkan sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai jaminan bahwa produk yang dihasilkan adalah produksi lokal. Melalui Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 46 Tahun 2022, sertifikasi TKDN untuk Industri Kecil (TKDN-IK) dibuat sederhana, gratis, dan cepat. Hingga 7 Desember 2024, telah diterbitkan 24.061 sertifikat TKDN-IK untuk 27.064 produk.
Selanjutnya, melalui penyelenggaraan Gernas BBI dan BBWI tahun 2024, Pemerintah menargetkan sebanyak 30 juta UMKM/IKM dapat bertransformasi masuk ke pasar digital, transaksi penjualan UMKM/IKM yang menjadi target pembinaan bisa mencapai minimal Rp50 miliar per daerah, serta tercapainya 1,2 - 1,5 miliar perjalanan wisata di Indonesia.
Tahun ini, Kemenperin sebagai Campaign Manager dalam Gernas BBI dan BBWI 2024 menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) serta para top brands dan sponsor, menyelenggarakan puncak acara Harvesting Gernas BBI dan BBWI di Nusa Tenggara Barat, dengan tajuk “Ite Begawe Fest 2024”.
“NTB dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam sehingga punya potensi dalam menumbuhkan perekonomian sektor kreatif. Hal ini terlihat dari produk-produk industri kerajinan di NTB yang inovatif dan kompetitif. Bahkan, sebagian sudah ada yang diekspor ke beberapa negara,” tuturnya.
Rangkaian kegiatan Harvesting BBI dan BBWI di NTB ini diselenggarakan pada 6 – 8 Desember 2024 di Halaman NTB Mall yang berada di komplek Islamic Center Kota Mataram, NTB. Sebagai Campaign Manager Gernas BBI dan BBWI Provinsi NTB Ite Begawe Fest 2024, Kemenperin memberikan dukungan penuh dalam rangka meningkatkan daya saing produk dan kualitas SDM sektor IKM di NTB.
“Dukungan tersebut meliputi fasilitasi dan pendampingan, seperti penguasaan teknologi e-business melalui Program e-Smart IKM, integrasi ke dalam e-katalog LKPP, edukasi dan konsultasi usaha, literasi digital, penyelenggaraan webinar, pendaftaran merek IKM, pendampingan sertifikasi TKDN-IK, desain serta pencetakan kemasan, hingga promosi dan publikasi melalui media sosial,” tutur Wamenperin.
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin menyampaikan, Gernas BBI dan BBWI Ite Begawe Fest 2024 telah menjadi platform yang penting untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia serta memperkuat kemitraan antara pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat.
“Diharapkan program dan event ini akan membuka peluang baru bagi pengembangan industri kreatif dan manufaktur di daerah, serta meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar domestik maupun internasional,” ujarnya.
Hassanudin turut mengungkapkan besarnya peran IKM bagi perekonomian masyarakat NTB, “Di NTB, IKM bukan hanya menjadi penyokong ekonomi lokal, tetapi juga telah membuka peluang bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas hidup. Bahkan, kehadiran IKM di NTB telah memperlihatkan kemampuan bersaing di pasar nasional dan internasional,” paparnya