Ni Luh memastikan, Kementerian Pariwisata akan memaksimalkan fungsi Manajemen Krisis Kepariwisataan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Mudah-mudahan ini bisa terus diaktifkan ketika terjadi krisis termasuk bencana alam dan lain sebagainya di destinasi wisata. Jadi nanti kami juga mohon dukungan data dan lain sebagainya," kata Wamenpar.
BACA JUGA:Siapkan Generasi Hebat, Kemenag Luncurkan Buku
BACA JUGA:GATF 2024 Kontribusi Majukan Pariwisata Indonesia
Plt. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, menjelaskan audiensi dihadiri lebih dari 20 perwakilan asosiasi mulai dari GIPI, ASPPI, PHRI, ASITA, ASTINDO dan lainnya.
"Pertemuan seperti ini, Ibu Menteri sudah mengarahkan, agar diadakan secara rutin. Mungkin nanti akan ada pertemuan yang sifatnya tematik seperti pertemuan yang khusus membahas kunjungan wisatawan atau kaitannya dengan tata kelola industri," ujar Rizki Handayani.