KORANOKUTIMURPOS.ID -Di tengah meningkatnya kasus anemia pada anak di Indonesia, para ahli gizi mengajak masyarakat untuk mempertimbangkan sumber makanan yang kaya gizi, termasuk biji durian.
Meskipun biji durian sering dianggap limbah, biji durian memiliki potensi nutrisi yang signifikan dalam mencegah anemia.
Anemia pada anak, yang ditandai dengan kekurangan hemoglobin dalam darah, dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, termasuk keterlambatan perkembangan dan gangguan konsentrasi.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa sekitar 30% anak di Indonesia mengalami anemia, yang menjadi perhatian serius bagi orang tua dan tenaga kesehatan.
Biji durian, yang biasanya dibuang, mengandung tinggi protein, zat besi, serta berbagai vitamin dan mineral penting.
Biji durian bukan hanya enak, tetapi juga sangat bergizi. Dengan mengolahnya menjadi makanan camilan sehat, kita dapat membantu anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk mencegah anemia.
BACA JUGA:Perempuan Harus Tau , Terlalu Sering Mencuci Wajah Bisa Menimbulkan Efek Samping, Simak Berikut Ini
Beberapa cara memanfaatkan biji durian antara lain dengan merebus atau memanggangnya.
Biji durian yang sudah diolah bisa dijadikan tepung atau dicampurkan dalam hidangan lain seperti bubur atau smoothie.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga dapat menjadi kesempatan untuk meningkatkan kreativitas dalam memasak.
Orang tua diharapkan dapat lebih sadar akan pentingnya pola makan yang seimbang dan beragam.
Selain mengonsumsi biji durian, penting juga untuk memasukkan sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan sumber makanan lainnya yang kaya akan zat besi ke dalam diet sehari-hari anak-anak.
Disamping itu, mengimbau pihak sekolah untuk memasukkan edukasi tentang gizi dan kesehatan ke dalam kurikulum agar anak-anak lebih paham mengenai pentingnya makanan bergizi untuk pertumbuhan mereka.
BACA JUGA:Ini Sederhana Manfaat Konsumsi Buah Bit Untuk Kesehatan Yang Tak Disangka-Sangka
Dengan memanfaatkan biji durian dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola makan bergizi, diharapkan angka anemia pada anak di Indonesia dapat menurun secara signifikan. Mari bersama-sama menciptakan generasi sehat tanpa anemia!