Misalnya, penggunaan temulawak terbukti dapat membantu mengatasi diare akibat bakteri espresiakoli.
4. Antikanker
Kanker payudara, kanker usus besar dan kanker prostat.
Kurkumin dapat menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang menjadi sumber nutrisi pada sel kanker.
Dalam jurnal Cancer Chemoprotective Effect of Curcuma Xanthorriza, ternyata 0,1 persen ekstra kurkumin pada temulawak dapat mengurangi jumlah rata-rata tumor.
Hal ini menunjukkan bahwa kurkumin dapat memiliki potensi chemopreventif atau zat pencegah kanker.
Meski bermanfaat, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan efektivitas maksimal terhadap kurkumin untuk mengendalikan kanker.
BACA JUGA:Sering Dianggap Rumput, Ternyata Daun Jeruju Memiliki Manfaat Untuk Penderita Asma
5. Antidiabetes
Salah satu studi yang dilakukan pada tikus, kurkumin terbukti dapat membantu mengendalikan gula darah dan kadar trigliserida pada tikus, diabetes yang diinduksi oleh streptozotosin.
Selain itu, pada studi lain ditemukan kurkumin pada temulawak dapat menekan gula darah posperandial atau gula darah setelah makan serta kadar asam lemak bebas.
Sehingga dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa ekstrak kurkumin pada temulawak dapat menekan diabetes agar tidak tergantung dengan insulin.
Karena kita tahu bahwa obesitas maupun penderitaan diabetes mengalami resistensi insulin.
6. Kesehatan kulit
Salah satu studi menemukan bahwa ekstrak metanol dari bunga temulawak dapat menekan pertumbuhan prepioni bakterium acnes sehingga bagus untuk mengatasi jerawat.
BACA JUGA:6 Penyebab Terjadinya Penuaan Dini Yang Jarang Diketahui, Ini Daftarnya