Rektor Tengah

Rabu 13 Dec 2023 - 16:37 WIB
Reporter : disway
Editor : yogi

Setelah melihat skor itu menteri akan menjatuhkan suaranya ke siapa. Jumlah suara menteri 30 persen. Tidak harus ke yang nomor 1 pilihan MWA. Terserah menteri.

Dalam kasus Pemilu rektor Unpad, suara menteri dibagi tiga. Rata. Masing-masing 10 persen. Siapa pun yang terpilih sama dekatnya dengan menteri.

BACA JUGA:Antikemo Baru

Setelah menteri menjatuhkan pilihan, hasil perolehan suara final itu dikembalilan ke MWA. Disyahkan oleh MWA: 20 Desember depan ITS punya rektor baru. Menggantikan Prof Dr Moch Ashari yang sangat berprestasi.

Sistem Pemilu Rektor seperti itu sudah terbukti menghasilkan Prof Ashari yang berkualitas tinggi. Masih harus ada bukti sekali lagi dari Pemilu kali ini.

Di Indonesia sistem pemilu rektor diserahkan ke MWA. Karena itu ada MWA yang merasa punya kuasa besar: seperti di UNS Solo. MWA-nya akan ngotot melantik rektor pilihan mereka –abai pada suara menteri. Ngotot. 

Sesaat sebelum pelantikan, MWA-nya dibekukan oleh menteri. Sampai sekarang.

Pejabat yang tidak menggunakan kekuasaan disebut abai.

BACA JUGA:Alpukat Sigit

Kelebihan menggunakan kekuasaan dinilai diktator.

Yang pas tentu yang di tengah-tengah. (*)

 

Kategori :

Terkait

Kamis 22 May 2025 - 08:57 WIB

Embun Diktator

Rabu 21 May 2025 - 08:13 WIB

Ganbai Ganbai

Selasa 20 May 2025 - 07:19 WIB

Ariono Taufiq

Senin 19 May 2025 - 07:20 WIB

Bambu Lentur

Minggu 18 May 2025 - 08:23 WIB

Sehat Rakus