Kamu dapat mengaktifkan penghemat baterai dalam satu klik melalui menu notifikasi dengan klik Mode Daya Rendah.
3. Matikan deteksi lokasi, WiFi dan NFC
Hampir semua smartphone saat ini didukung oleh fitur pendeteksi lokasi, WiFi dan NFC. Ternyata, fitur tersebut memiliki tingkat konsumsi daya baterai tinggi.
Sehingga kamu bisa mematikan fitur ini saat tidak dibutuhkan untuk menghemat baterai.
Selain itu, kamu juga bisa menghemat konsumsi daya baterai dengan mematikan fitur pemindai otomatis untuk WiFi dan Bluetooth.
Kamu bisa membuka Pengaturan, Akses Lokasi, lalu Pengaturan Lanjutan untuk mencegah aplikasi dan layanan mengakses fitur saat dimatikan.
4. Gunakan Sumber Listrik Langsung dari Stopkontak
Seperti yang kita ketahui, untuk mengisi daya kita perlu menghubungkan pengisi daya ke sumber listrik.
BACA JUGA:Advan 360 Stylus Laptop Serba Bisa, Punya Pena Stylus di Harga Rp 6 Jutaan
Sumber arus pengisian daya tidak hanya dapat diperoleh dari soket, namun juga dari sumber lain seperti komputer yang dihubungkan melalui kabel USB.
Namun, untuk mengisi baterai smartphone kamu penuh, sebaiknya hindari mengisi daya di laptop atau komputer dengan kabel USB.
Ini karena stop kontak biasanya menghasilkan 1 ampere listrik. Jumlahnya cukup untuk mengisi baterai smartphone.
Pada saat yang sama, arus yang disuplai oleh komputer lebih rendah membuat pengisian daya baterai cenderung lebih lama.
5. Menurunkan kecerahan dan resolusi layar
Layar menjadi salah satu komponen smartphone dengan tingkat konsumsi daya baterai tinggi. Karenanya, upayakan kecerahan layar tidak terlalu tinggi serta memastikan fitur kecerahan layar adaptif nonaktif.
BACA JUGA:Perbandingan Xiaomi 13T Vs Vivo V30 Pro 5G, Spesifikasi Gahar Cocok Untuk Fotografi