PRABUMULIH - Kabar mengejutkan datang dari anggota DPRD Kota Prabumulih periode 2019-2024, Drs Idham Tergun MM.
Diam-diam, politisi Partai Hanura itu menegaskan bakal maju sebagai Bakal Calon Kepala Daerah (Bacalon Kada) Kota Prabumulih periode 2024-2029 mendatang.
Bukan tak beralasan, berbekal pengalaman kerja sebagai ASN hingga anggota legislatif dua periode, hal itulah membuat putra asli kota Prabumulih itu maju sebagai Bacalon Kada.
"Berbekal pengalaman saya sebagai ASN dari awal masuk sampai pensiun 35 tahun 11 bulan, lalu setelah itu saya ditunjuk Pemkot sebagai Direktur Utama Petro Prabu dan saat ada pesta demokrasi pemilihan legislatif, saya pun ikut di tahun 2013 dan terpilih untuk periode pertama bagi saya dan periode kedua 2019 kembali terpilih sebagai anggota legislatif periode kedua bagi saya," ujarnya kepada awak media, Rabu 24 April 2024.
BACA JUGA:Kisah Kuyung, 10 Tahun Menjadi UMKM Binaan FIFGROUP Palembang
Dengan pengalaman tersebut, ayah tiga anak itu menilai dirinya masih mempunyai kompetensi untuk berbuat sebagai pelaku penyelenggara eksekutif yakni Kepala Daerah namun untuk Kepala Daerah atau Wakil Kepal Daerah akan diserahkan ke masyarakat.
"Untuk bisa maju, kita akan lewati mekanisme dan pendaftaran dimana tahap pertama ini kita membutuhkan dukungan partai politik," bebernya.
Sebagai tahap awal, dia pun menunggu pembukaan Bacalon Kada partai Hanura dan barulah akan mendaftar di Partai lainnya.
"Karena Hanura baru akan membuka pendaftaran Calon Kepala Daerah di tanggal 1 Mei mendatang," tegasnya.
Kalaupun ada partai politik yang menutup pendaftaran sebelum tanggal 1 Mei, dia akan berkoordinasi dengan Partai Hanura terlebih dahulu.
BACA JUGA:Keluarga Besar SEG Gelar Halal Bihalal Pasca Idulfitri, Pererat Kekompakan
Apakah sudah menjalin komunikasi partai politik? Pria berkacamata itu menegaskan, secara formal belum namun secara informal sudah pernah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai.
"Visi misi saya membuat Prabumulih lebih baik dan mandiri dari segala hal. Memberantas kemiskinan dan pengangguran. Salah-satunya, 1 keluarga miskin 1 sarjana," tegasnya.
Karena pendidikanlah yang akan mengangkat harkat dan martabat keluarga.