JAKARTA - Pengamat Politik Citra Institute, Efriza menanggapi terkait pernyataan KawalPemilu yang menyebutkan pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang dengan perolehan 58,45 persen.
Dia menilai bahwa yang dilakukan oleh KawalPemilu itu terlalu cepat karena telah mendahului pihak penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Padahal saat ini, KPU RI sendiri masih melakukan rekapitulasai surat suara tingkat Nasional hingga 20 Maret 2024 nanti.
“Pernyataan itu saya rasa terlalu cepat ya, apalagi posisinya itu bukan dari KPU yang menyatakan,” ujar Efriza saat dihubungi Disway.id, Jumat, 15 Maret 2024.
Lebih lanjut, Efriza pun menjelaskan, KawalPemilu boleh saja melakukan konferensi pers terkait data pemilu yang dikumpulkannya itu, akan tetapi tidak dengan bahasa yang seakan-akan Prabowo-Gibran menang dengan satu putaran.
Selain bahasa penyampaiannya yang kurang elok, menurut Efriza, waktu penyampaiannya juga dianggap kurang tepat karena telah mendahului KPU. Apalagi KawalPemilu bukanlah lembaga survei yang resmi ditunjuk oleh KPU.
“KawalPemilu tentunya boleh saja, menelusuri, terus merekam, dan melakukan konferensi pers, tapi ia tidak boleh mendahului keputusan dari KPU. Kalau dia mau menyatakan bahwa perolehan suara tertinggi adalah Prabowo, sudah,” jelas Efriza.
“Dia lebih baik mengatakan itu ketimbang dia menyatakan bahwa Prabowo menang dengan 58 persen atau sudah pasti menang. Nah itu artinya mendahului keputusan dari KPU. Sementara kita harus menghormati KPU kan sebagai nyelenggara tertinggi dalam proses pemilu,” tambahnya.
Diketahui, Lembaga di luar Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni KawalPemilu resmi umumkan hasil perhitungan suara Pilpres 2024.
Hasilnya, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memenangkan perlombaan bagi calon pemimpin Indonesia 2024.
Dilihat Disway.id, Selasa 12 Maret 2024, pukul 13.02 WIB, Prabowo dan Gibran menang suara sebanyak 58,45 persen atau 78.923.185 suara.
Sementara pasangan Anies Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin hanya meraih suara 25.04 persen atau 33.814.721 suara. Terakhir pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hanya meraih 16.51 persen suara atau 22.286.087 suara saja.
Sementara itu proses rekapitulasi digital versi Kawal Pemilu ini telah mencapai 82.41 persen dari total TPS sebanyak 823.366 lokasi pencoblosan di Indonesia.
Surat C1 Pleno yang diunggah masyarakat di Kawal Pemilu telah mencakup 678.503/646.803. Prabowo dan Gibran tercatat mendominasi di 36 provinsi dan pemungutan suara di Luar Negeri.
- Dewan Komisaris Baru Pertamina Patra Niaga Ada Istri Komandan TKN Fanta Prabowo
- Kali Kedua Bertandang ke Sumatra Utara, Prabowo Disambut Meriah Belasan Ribu Warga di Deli Serdang
- Viral! Umay Shahab Sindir Program Makan Gratis Prabowo, Kini Dihujat Netizen Hingga Tutup Akun, Kena Mental?
Sedang Anies dan Muhaimin hanya menang di 4 provinsi saja. Sedang Ganjar dan Mahfud dipastikan kalah di semua provinsi.(*)