Gula Semut

Rabu 17 Dec 2025 - 10:11 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Yogi

Meski berat Tuti berhasil membuat ritme petani kelapa di Banyumas menjadi kebiasaan yang membudaya. Tuti lambang penyuluh pertanian yang sukses --antara lain karena menekuni sisi bisnisnya. Itu senada dengan hasil penelitian untuk gelar doktor Ira Purpadewi: untuk sukses menjadi pembina sosiopreneur seseorang harus sukses dulu sebagai entrepreneur.

Wanita Disway satunya lagi juga sama: gigih di bidang usaha. Namanyi: Dhipa. Dia juga selalu ikut kumpul-kumpul Perusuh Disway. Setelah jatuh-bangun di Tanah Abang Jakarta, Dhipa,  menekuni laundry dan agen kiriman.

Dari Dhipa-lah saya tahu: mengapa ada toko online seperti Shopee yang bisa memberikan ongkos kirim gratis. Yang lain tidak bisa.

Shopee ternyata menghitung ongkos kirim itu tidak barang-per barang. Melainkan berdasar karungan. Bisa jadi berat satu barang tidak sampai satu kilogram. Padahal ongkos kirim di perusahaan angkutan dihitung per kilogram.

Maka di Shopee barang-barang itu disatukan menjadi satu karung. Berat satu karung mungkin 15 kg. Isinya bisa puluhan paket kiriman.

Pintarnya lagi, Shopee tidak mau repot. Dulu barang ke alamat mana pun dikumpulkan di satu gudang. Maka perlu banyak karyawan gudang untuk memilah-milah berdasar tujuan kirim.

Sejak sebulan lalu Shopee bikin putusan: sub agen sudah harus memilah-milah barang berdasar tujuan kirim. Dengan demikian tidak perlu lagi ada kesibukan tinggi di gudang Shopee. Juga tidak perlu banyak karyawan yang bertugas memilah.

Masih banyak Wanita Disway yang tidak kalah dari Tuti dan Dhipa. Wanita kian jadi andalan di negara mana pun --mulai terlihat juga di Indonesia. (Dahlan Iskan)

 

Kategori :