OKU SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) menetapkan status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan tahun ini.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan, Heri Pramono mengatakan, penetapan status dilakukan sebagai upaya penanggulangan bencana alam sedini mungkin.
Apalagi, kata dia, Kabupaten OKU Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang dipetakan rawan terjadi bencana banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
Sekitar 200 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Selain personel, kata dia, pihaknya juga menyiapkan peralatan penanggulangan bencana alam mulai dari perahu karet, perahu fiber hingga tenda pengungsian untuk para korban.
BACA JUGA:Dukcapil OKU Selatan Toreh Prestasi, Inovasi Layanan Musibah Masuk TOP 3 Sumsel
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Panen, DJPb Sumsel Luncurkan Program Revitalisasi Kopi di OKU Selatan
"Kami juga mendirikan posko siaga banjir dan tanah longsor yang dipusatkan di Kantor BPBD OKU Selatan," ujarnya di Muaradua.
Dalam kesempatan tersebut, Heri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kami juga segera meneruskan surat peringatan dini dari BMKG kepada pemerintah kecamatan untuk memberikan imbauan kepada warganya masing-masing agar waspada menghadapi cuaca ekstrem," ujar dia.