Namun, ia mengingatkan bahwa tanpa pengelolaan yang tepat, penimbunan jangka panjang bisa menimbulkan dampak lingkungan seperti pencemaran tanah dan udara. Karena itu, langkah pencegahan harus disiapkan sejak dini.
Untuk mengurangi beban TPA, DLH OKU Selatan kini mulai menggiatkan program gotong royong kebersihan di tingkat kecamatan dan desa. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah sejak dari rumah tangga.
Selain itu, DLH juga berencana memperluas kerja sama dengan pihak swasta maupun lembaga lingkungan dalam menciptakan inovasi pengelolaan sampah, seperti bank sampah dan sistem daur ulang mandiri di setiap wilayah.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya membuang, tapi juga belajar mengelola sampah. Dengan begitu, beban TPA bisa berkurang dan lingkungan menjadi lebih bersih,” tutup Meiliasari.