Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-1 bertahan untuk kemenangan Real Madrid.
BACA JUGA:FIFA Match Day November jadi Momentum Strategis ke SEA Games 2025
BACA JUGA:PSSI Tegaskan Pencarian Pelatih Baru Tidak Terburu-buru
Hasil ini semakin mengukuhkan posisi Los Blancos di puncak klasemen La Liga dengan selisih lima poin dari Barcelona.
Sementara itu, Blaugrana harus menerima kenyataan pahit usai menelan tiga kekalahan dalam lima laga terakhir di semua kompetisi.
Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, mengungkapkan rasa bangganya atas performa gemilang timnya dalam laga El Clasico.
Dalam wawancara bersama Diario AS, Alonso menyebut kemenangan tersebut sebagai momen spesial karena menjadi El Clasico pertamanya sebagai pelatih Madrid.
“Kami mampu mengontrol permainan dengan baik dan tampil penuh percaya diri. Meski sempat kebobolan, tim berhasil menciptakan banyak peluang. Saya bisa merasakan para pemain dan seluruh stadion menikmati pertandingan ini. Ada hubungan yang sangat kuat di antara kami,” ujar Alonso, dikutip dari Football Espana.
Ia menambahkan, kemenangan tersebut tidak hanya penting dari segi hasil, tetapi juga dalam mempererat ikatan emosional antara tim dan pendukung.
“Proyek ini baru dimulai, namun membangun koneksi dengan fans sangatlah penting. Hari ini saya benar-benar merasakannya,” ucapnya.
BACA JUGA:Piala Pertiwi 2025 Putaran Nasional Dimulai 30 Oktober 2025
BACA JUGA:Alexander Zwiers Berpeluang jadi Pelatih Timnas
Alonso juga menanggapi reaksi Vinicius Junior yang tampak kesal saat ditarik keluar di babak kedua.
Keduanya sempat terlihat bersitegang setelah pertandingan usai.
“Saya tidak ingin terganggu dengan hal-hal kecil. Vinicius tampil luar biasa dan memberikan kontribusi besar. Kemenangan ini sepenuhnya layak kami dapatkan,” katanya.
Menurut pelatih berusia 42 tahun itu, setiap pemain memiliki karakter berbeda dan situasi seperti itu merupakan bagian dari dinamika di ruang ganti. “Kami akan membicarakannya secara internal nanti,” ujarnya.