OKUTIMUR - Demam Berdarah Dengue di OKU Timur per 9 Februari 2024 sebanyak 162 kasus. Lalu pada 10 Februari 2024 terdapat penambahan baru sebanyak 7 kasus jadi total hingga 10 Februari 2024 sebanyak 188 kasus DBD.
Kemudian yang masih dalam perawatan 35 orang, sementara sebanyak 153 orang dinyatakan sembuh.
Ini berdasarkan data Dinkes Kabupaten OKU Timur kasus terbanyak ditemukan di Puskesmas Gumawang yakni sebanyak 28 kasus DBD.
Kemudian tingkat kedua di Puskesmas Rawa Bening dan Puskesmas Pandan Agung yakni masing-masing sebanyak 26 kasus.
Lalu kasus juga ditemukan di Puskesmas Bangsa Negara sebanyak 22 kasus DBD.
Sementara di Puskesmas Purwodadi sebanyak 17 kasus. Sisa beberapa Puskesmas terdapat kasus dibawah 0 sampai 10 kasus.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kasus yang meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur M Yakub, SKM, MM saat dikonfirmasi via handphone Selasa (13/02/2024).
Dikatakan Yakub, tindakan yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan OKU Timur yakni melakukan Fogging di setiap kasus yang dinyatakan positif.
Lalu memberikan bubuk Abate kepada warga melalui kepala desa. Serta pihaknya juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat di 20 kecamatan yang dilakukan oleh puskesmas dengan mobil puskesmas keliling.
"Sosialisasi disampaikan untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M, menutup, menguras dan mendaur ulang bahan bahan bekas yang berpotensi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah," jelasnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, untjk Fogging tidak bisa dilakukan sembarangan kecuali ada yang positif berdasarkan hasil Laboratorium.
- Awal Tahun 2024 Penderita DBD Tembus 31 Kasus, Dinkes OKU Timur Beri Peringatan Himbau
- Kasus DBD di Kota Palembang Alami Kenaikan
- Waspada, Dua Orang Warga Dilaporkan Meninggal Dunia Karena DBD
"Insyaallah warga yang terkena demam berdarah akan terdata di kita dan tanpa diminta kita akan melakukan Fogging. Sejauh ini kita susah melakukan Fogging di daerah-daerah yang dinyatakan positif," pungkasnya. (*)