MUARADUA - Wakil Bupati Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan), Drs. H. Misnadi, M.Si, menegaskan bahwa konservasi Sumber Daya Air (SDA) harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.
Pernyataan ini disampaikan saat menyambut kedatangan Komisi Konservasi Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) WS-MSBL, yang meliputi Wilayah Sungai Musi, Sugihan, Banyuasin & Lemau atau BBWSS VIII.
Wabup Misnadi menekankan bahwa OKU Selatan memiliki peran strategis sebagai sumber air untuk Wilayah Komering, salah satu lumbung pangan nasional. Peran ini diperkirakan akan meningkat setelah pembangunan Bendungan Tigadihaji rampung.
Selain itu, Pemkab OKU Selatan juga berkomitmen untuk mendorong kemandirian daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD), memanfaatkan potensi lokal yang ada.
BACA JUGA:Anak Bunuh Ibu Kandung di OKU Timur, ini kata Kanit Pidum IPDA Sudono
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Diskusi bersama Forum Kepala Sekolah SMK se-Kabupaten OKU Timur
Infrastruktur terkait air bersih, listrik, bendungan, waduk, serta revitalisasi Danau Ranau menjadi fokus pembangunan yang diharapkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Wabup Misnadi menekankan bahwa pembangunan tidak boleh mengorbankan kelestarian SDA. Semua program harus mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
“Prinsip konservasi, penggunaan yang adil, partisipasi masyarakat, dan teknologi ramah lingkungan harus diterapkan. Contohnya menanam pohon, melestarikan keanekaragaman hayati, dan mengurangi pencemaran agar kelestarian dan kesejahteraan semua makhluk hidup terjaga,” ujarnya.
Untuk mewujudkan target ini, Wakil Bupati mengajak semua lapisan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk bersinergi dengan kerja keras dan cerdas.
Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, dukungan terhadap produk lokal, peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan wirausaha menjadi kunci sukses.
BACA JUGA:Harapkan Hasil Terbaik, Asisten I OKU Selatan Lepas Peserta OSN ke Palembang
BACA JUGA:Resmi Lantik Pengurus Mabicab dan Kwarcab Pramuka 2025-2030
Selain itu, pelestarian budaya lokal, menjaga persatuan dan kesatuan, serta komunikasi yang harmonis di lingkungan sekitar juga dinilai penting.
“Dengan mengutamakan kepentingan bersama, kita bisa membangun lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan,” tandasnya.