BATURAJA - Ketua DPRD OKU, H. Sahril Elmi, bersama sejumlah anggota dewan langsung menerima perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Mempersatukan Indonesia (PGKMI) OKU untuk berdialog di ruang Banmus, Selasa (2/9/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Sahril menegaskan DPRD akan menindaklanjuti keluhan warga dengan langkah tegas, yakni memanggil Bupati OKU dan Direktur PDAM Tirta Raja.
“Saya perintahkan Sekwan untuk segera menyurati Bupati dan Direktur PDAM. Paling lambat satu minggu sudah ada jadwal pertemuan. Mereka harus hadir langsung, tidak boleh diwakilkan. Ini murni tugas kami sebagai wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat,” tegasnya.
Nopri Delmi, perwakilan PGKMI OKU, menyampaikan bahwa aksi mereka murni aspirasi rakyat asli OKU, bukan provokasi seperti yang dituduhkan dalam video yang sempat beredar.
“Kami hanya rakyat yang ingin menyampaikan tuntutan, bukan provokator, apalagi disebut bukan warga OKU,” ujarnya.
BACA JUGA:Pastikan Petugas di Kecamatan Selalu Siaga
BACA JUGA:Pimpin Apel Gabungan, Bupati OKU Selatan Minta ASN Tingkatkan Kinerja
Dalam forum itu, PGKMI juga mengingatkan janji politik Bupati dan Wakil Bupati terpilih.
Beberapa poin yang disorot antara lain: penyediaan seragam dan biaya sekolah gratis, lapangan kerja, internet desa (wifi gratis), pengelolaan sampah, jaringan air bersih, hingga peningkatan fasilitas kesehatan di puskesmas dan talang-talang.
Selain itu, warga mengeluhkan kenaikan tarif PDAM Tirta Raja yang mencapai 100 persen. Kenaikan ini dianggap membebani masyarakat dan menuntut penjelasan resmi dari pihak PDAM maupun Pemerintah Kabupaten OKU.
Pertemuan berlangsung kondusif dengan pengawalan langsung dari Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo dan Dandim 0403/OKU, Letkol Arh Yusuf Winarno beserta jajaran.
Kehadiran aparat ini memastikan proses penyampaian aspirasi berjalan damai dan tertib.