Makan Jeruk Mandarin saat Imlek Bisa Datangkan Cuan dan Hoki, Buktikan!

Jumat 09 Feb 2024 - 19:32 WIB
Reporter : deo
Editor : yogie

JAKARTA - Saat Imlek, tidak lengkap rasanya jika tidak ada jeruk mandarin.

Saat banyak keluarga bersiap menyambut Tahun Naga, mulai tanggal 10 Februari, jeruk mandarin, buah yang manis, asam, segar dan mudah dikupas ini pasti menghiasi rumah-rumah sebagai camilan pengunjung. 

Percayakah? Buah ini dapat mendatangkan rezeki lho!

Keberadaan buah ini di mana-mana selama musim perayaan memiliki sejarah yang panjang.

Setidaknya sejak Dinasti Qing, orangtua di Tiongkok akan meletakkan buah-buahan seperti jeruk mandarin, leci, kurma, atau kesemek di samping bantal anak-anak mereka, bersama dengan amplop merah berisi uang di bawah bantal, untuk mengusir monster dalam cerita rakyat. 

Anak-anak kemudian akan memakan buah-buahan tersebut setelah bangun tidur keesokan paginya, seperti dikutip dari Time.

Ada banyak penjelasan mengapa jeruk mandarin dianggap sebagai simbol keberuntungan.

Ada yang mengatakan pengucapan bahasa Mandarin untuk buah (ju) terdengar seperti kata untuk “semoga beruntung” (ji).

Yang lain menunjuk pada pengucapan Kantonnya (gam), yang sama dengan kata “emas.” 

Masyarakat Tiongkok terkenal dengan banyaknya pembicaraan tentang keberuntungan. 

Selama Tahun Baru Imlek, sebuah tradisi yang diyakini dapat membawa keberuntungan sepanjang sisa tahun tersebut.

Selain memiliki cincin keberuntungan, rona emas kemerahan dan bentuk bulat dari buah mandarin juga banyak dipandang sebagai simbol keberuntungan. 

Jeruk mandarin juga dikaitkan dengan sepucuk surat kepada seorang teman yang ditulis oleh penulis Dinasti Jin, Wang Xizhi, yang dikenal sebagai ahli kaligrafi terhebat dalam sejarah Tiongkok, disertai dengan hadiah jeruk, tetap dilestarikan sebagai salah satu bagiannya yang paling terkenal hampir dua ribu tahun kemudian.

Pada tahun 2020, satu peti jeruk mandarin satsuma di Jepang dilelang dengan harga hampir $10.000.

Sementara itu, orang lain yang ingin membeli jeruk mandarin biasa dan terjangkau biasanya harus menghadapi kenaikan harga yang didorong oleh permintaan selama Tahun Baru Imlek.

Di Tiongkok bagian selatan, jeruk diberikan saat Tahun Baru Imlek, sebuah tradisi yang telah menyebar ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia dengan populasi etnis Tionghoa yang besar.

Jeruk mandarin juga membawa simbolisme ekstra berupa umur panjang dan kesuburan.(*)

Kategori :