Kemenag Gandeng BSI Wujudkan Program Rumah Bersubsidi bagi Guru Madrasah

Sabtu 19 Jul 2025 - 13:28 WIB
Reporter : Claudeo
Editor : Yogi

KORANOKUTIMURPOS.ID- Kementerian Agama (Kemenag) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) bekerja sama dalam Program Perumahan Bersubsidi untuk Guru Madrasah. Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Thobib Al Asyhar mengatakan program ini menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kesejahteraan guru madrasah dan dapat memiliki rumah layak dan terjangkau.

Hal ini disampaikan Thobib Al Asyhar dalam sosialisasi Program Perumahan Bersubsidi untuk Guru Madrasah yang digelar secara daring pada Kamis (18/7/2025). Hadir, Group Head – Consumer Financing 1 BSI Praka M. Agung, Team Leader Program Fheby Irliandi, dan Kasubdit Bina GTK MI/MTs Dr. Fakhrurozi, serta ribuan GTK Madrasah yang mengikuti secara online.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk mendampingi para guru madrasah, tidak hanya dari sisi profesionalisme dan kompetensi, tapi juga dari aspek kesejahteraan,” tegas Thobib Al Asyhar.

Tak hanya membahas soal perumahan, sosialisasi ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung program prioritas nasional, termasuk di bidang kesehatan anak.

BACA JUGA:Langkah Mudah Bikin Cemilan Keluarga yang Lezat, Resep Bakwan jagung, Cocok Untuk Sarapan Pagi

BACA JUGA:BRImo Shoot Into Perfection (SIP) Padel League 2025: Upaya BRI Hadirkan Gaya Hidup Sehat untuk Generasi Urban

Thobib turut mengangkat pentingnya partisipasi aktif para guru dalam menyukseskan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025 yang akan digelar pada Agustus dan November mendatang.

"Guru punya peran penting dalam menyuarakan pentingnya imunisasi lanjutan seperti vaksin campak, rubella, dan HPV. Sasaran kita tidak hanya siswa yang sekolah, tapi juga anak usia sekolah yang belum bersekolah," ujarnya.

Komitmen lintas sektor juga diperkuat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Minhajul Ngabidin dari Direktorat Sekolah Dasar. Dia menegaskan bahwa imunisasi merupakan bagian dari Gerakan Sekolah Sehat (GSS), yang berbasis lima pilar: gizi, fisik, imunisasi, kesehatan jiwa, dan lingkungan.

“Dukungan semua pihak, termasuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS/M), sangat penting untuk memastikan setiap anak di lingkungan sekolah mendapatkan akses kesehatan yang layak,” tambahnya.

BACA JUGA:Kickoff Piala Menpora 2025, Kawal Pembinaan Olahraga Usia Dini di Seluruh Indonesia

BACA JUGA:Potensi Hingga 500 Triliun, Langkah Kemenag Kuatkan Pengelolaan Dana Umat

Melalui sosialisasi ini, Kementerian Agama menunjukkan peran aktifnya dalam dua hal sekaligus: mendukung kesejahteraan guru dan menyukseskan agenda nasional di bidang kesehatan. Kolaborasi dan kepedulian terhadap guru dan siswa menjadi kunci dalam mewujudkan ekosistem pendidikan yang kuat dan berkelanjutan.

 

Kategori :