KORANOKUTIMURPOS.ID - Program pelatihan Garuda Academy CORE 2.0 telah dimulai dalam sesi kelas daring yang diselenggarakan Sabtu 21 Juni 2025. Acara ini dibuka dengan sambutan dari perwakilan FIFA, serta dihadiri para peserta terpilih dari seluruh Indonesia.
CORE 2.0 merupakan lanjutan dari program pelatihan CORE 1.0, yang digagas PSSI bekerja sama dengan FIFA. Ini sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas manajemen sepak bola Indonesia, khususnya di luar lapangan.
Direktur PT Garuda Sepak Bola Indonesia, Marsal Masita, menyampaikan program ini menjadi tonggak penting bagi masa depan sepak bola Indonesia. "Garuda Academy adalah bagian krusial dalam membangun sepak bola Indonesia. Selamat kepada 84 peserta terbaik yang telah terpilih untuk mengikuti fase kedua ini," ujar Marsal.
Dukungan juga datang dari FIFA. Tom Gorissen selaku Direktur Anggota Asosiasi FIFA mengapresiasi komitmen PSSI dalam membangun kompetensi manajerial sepak bola nasional. "Inisiatif ini luar biasa. FIFA sangat mendukung karena kami percaya sepak bola harus tumbuh, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar lapangan," kata Gorissen.
Sementara, Andres Portabella dari FIFA menyampaikan apresiasi atas kesuksesan fase pertama program. "Garuda Academy adalah proyek spesial yang sangat kami banggakan. Kami berharap fase kedua ini semakin memperkuat kapasitas peserta. Tetap aktif dan semangat bertanya!" ujarnya.
Adapun perbedaan mendasar antara CORE 1.0 dan CORE 2.0 terlihat dari struktur dan metode penyelenggaraan. CORE 2.0 diikuti 84 peserta terpilih, lebih ramping dibandingkan 105 peserta pada edisi sebelumnya.
BACA JUGA:270 Atlet Ikuti Seleksi Nasional Sepak Takraw Piala Menpora, Hadapi SEA Games Thailand
Jika pada CORE 1.0 peserta dibagi dalam tiga kelas terpisah, di edisi kedua ini seluruh peserta digabung dalam satu kelas besar guna mendorong kolaborasi dan diskusi lintas latar belakang.
CORE 2.0 akan disertai kelas tatap muka yang diselenggarakan pada Jumat–Minggu, 4–6 Juli 2025, pukul 09.00–17.00 WIB, di Mandiri University, Jakarta Barat. Kegiatan dalam kelas tatap muka meliputi sesi langsung bersama narasumber, penulisan esai individu dan ujian, serta kegiatan “Fun Football” sebagai bentuk interaksi aktif peserta.
Dalam pembukaan kemarin Yazeen Buhari, penasihat FIFA Campus, memaparkan modul pelatihan yang akan dipelajari peserta CORE 2.0. Modul itu adalah Operasi Media, Operasi Siaran, Promosi Digital, Aktivasi Sponsor, dan Manajemen Penonton.
Program Garuda Academy CORE 2.0 menjadi bagian dari transformasi sistem pembinaan sepak bola nasional yang menekankan pentingnya profesionalisme, integritas, dan kolaborasi untuk membangun ekosistem sepak bola yang berkelanjutan di Indonesia.