BPBD OKU Selatan Himbau Warga Tingkatkan Kewaspadaan Bencana Longsor

Sabtu 24 May 2025 - 13:28 WIB
Reporter : Hamdal
Editor : Yogi

OKU SELATAN  - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel), meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam, terutama tanah longsor.

"Khususnya tanah longsor yang sering terjadi di OKU Selatan sehingga harus diwaspadai bersama," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri Pramono di Muaradua, Jumat.

Dia mengatakan selama periode Januari-Mei 2025 tercatat sebanyak empat kali terjadi bencana tanah longsor yang menutup ruas jalan antar-desa di OKU Selatan.

Terakhir kali longsor akibat curah hujan tinggi terjadi di Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji, pada Minggu (18/5) malam, yang menutup ruas jalan penghubung di desa setempat hingga arus lalu lintas sempat lumpuh total.

"Kabupaten OKU Selatan merupakan daerah perbukitan yang rawan longsor," katanya.

Oleh sebab itu, lanjutnya, masyarakat diminta untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di jalur rawan longsor guna mengantisipasi korban jiwa.

BACA JUGA:Percepatan Opla dan Cetak Sawah, Jika Ada Hambatan Segera Kita Selesaikan Bersama

BACA JUGA:BKMT Harus Hadir hingga Desa dan Jadi Pelopor Manfaat untuk Umat

"Berdasarkan hasil pemetaan mulai dari Kota Muaradua ke Kecamatan Buay Sandang Aji, dan Muaradua, menuju kawasan wisata Danau Ranau dipetakan rawan longsor," ungkap Heri Pramono.

Ia mengatakan sepanjang jalur tersebut merupakan daerah perbukitan dan dataran tinggi yang rawan longsor, sehingga para pengendara harus lebih waspada guna mengantisipasi korban jiwa.

Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya telah menyiagakan personel di sejumlah daerah rawan longsor agar jika terjadi bencana alam dapat ditanggulangi sedini mungkin.

"Personel yang disiagakan ini untuk menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak bencana alam," ujarnya.

 

Kategori :