PALEMBANG – PT Pusri Palembang telah berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Hal ini diwujudkan melalui penyediaan stok pupuk bersubsidi yang mencukupi dan tepat sasaran.
Sebagai produsen pupuk pertama di Indonesia, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) senantiasa memastikan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan musim tanam tersedia sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Disampaikan Direktur Keuangan & Umum Pusri, Saifullah Lasindrang saat meninjau langsung salah satu Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP), yaitu GPP Bulukamba-Brebes, bahwa ketersediaan stok pupuk di Gudang Penyimpanan Pupuk seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk bersubsidi sangat mencukupi, serta tersedia jauh diatas ketentuan yang telah ditetapkan dalam rangka menghadapi musim tanam.
“Kami hadir meninjau langsung distribusi pupuk di lapangan, sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kualitas dan kesiapan distribusi pupuk. Dalam rangka mendukung percepatan musim tanam,” ungkap Saifullah.
Hingga kini tercatat ketersediaan stok pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Karanganyar yaitu 2.418 ton, Brebes 3.678 ton dan Provinsi Jawa Tengah secara keseluruhan yaitu 88.005 ton. Dari alokasi yang ditetapkan pemerintah untuk Provinsi Jawa Tengah yaitu 74.554 ton.
Dengan realisasi penyaluran pupuk urea sampai dengan 11 Januari 2023 untuk Kabupaten Karanganyar yaitu 56 ton, Brebes 675 ton dan secara keseluruhan Provinsi Jawa Tengah yaitu 6.581 ton.
Dalam penyaluran pupuk, Pusri secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk terus mengoptimalkan sistem distribusi pupuk subsidim memastikan ketersediaan pupuk yang baik dan meminimalkan gangguan distribusi yang terjadi selama musim tanam.
Memasuki musim tanam, Pusri akan senantiasa memastikan ketersediaan dan kelancaran proses penyaluran pupuk terutama di wilayah tanggung jawab penyaluran Pusri.
BACA JUGA:Masuk Musim Tanam, Khawatirkan Pupuk Langka
Pusri memiliki 72 unit Gudang Penyimpanan Pupuk, 5 unit pengantongan di daerah yaitu di Celukan Bawang, Cilacap, Surabaya, Meneng/Banyuwangi dan Perwakilan Semarang yang masing-masing dilengkapi Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS).
BACA JUGA:Dibagikan Gratis, Bupati Enos Launching Pupuk Organik Cair (POC) bioEnos
Sementara untuk sektor non subsidi telah disiapkan pasokan di atas rata-rata untuk mejaga tingginya permintaan di luar pupuk subsidi. Tercatat sebanyak 3.626,59 ton urea non subsidi dan 765,61 ton NPK non subsidi telah didistribusikan ke gudang beserta distributor resmi Pusri di seluruh wilayah.
BACA JUGA:Tri Wahyudi Saleh Jabat Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia
“Pusri siap mendukung realisasi penambahan pasokan pupuk bagi petani, tidak hanya di sektor subsidi, tapi juga non subsidi. Diharapkan rencana adanya penambahan subsidi oleh pemerintah dapat terealisasi dan disalurkan secra optimal,” tutup Saifullah.(*)