Jakarta - Perpustakaan Kemenag yang dikelola BMBPSDM Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) menghadirkan program CineTalk Ramadan: Nonton dan Diskusi Film Moderasi Beragama. Kegiatan tersebut berlangsung pada 4, 6, 11, dan 13 Maret 2025 di Teater Mini Perpustakaan Kemenag.
Kepala Bagian Umum dan Perpustakaan Rizky Riyadu Taufiq mengatakan CineTalk Ramadan merupakan upaya menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang nyaman, menarik, dan edukatif. ”CineTalk bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama serta memperluas layanan perpustakaan kepada masyarakat melalui pemutaran film,“ ungkapnya di Jakarta.
CineTalk Ramadan menampilkan film-film pemenang Festival Film Pendek Moderasi Beragama yang diselenggarakan Balai Litbang Agama Jakarta pada 2024. Beberapa film yang akan ditayangkan antara lain Islah, Lontong, dan Dhawak.
”Melalui film-film ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari,“ tutur Rizky.
Senada dengan hal tersebut, Pustakawan Kemenag Hariyah menegaskan bahwa perpustakaan bukan sekedar tempat koleksi dan peminjaman buku, tetapi juga tempat beraktivitas yang nyaman dan seru. ”Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan harus menjadi sarana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi bagi pemustaka,“ katanya.
BACA JUGA:Pemerintah Bangkitkan Masyarakat Miskin Melalui Sekolah Rakyat
“Melalui CineTalk Ramadan, kami berharap semakin banyak masyarakat yang mengenal Perpustakaan Kemenag dan menjadikannya sebagai tempat kegiatan yang menyenangkan,“ imbuhnya.
Perpustakaan Kemenag kini mengadopsi konsep third place yang diperkenalkan oleh sosiolog Ray Oldenburg dalam bukunya The Great Good Place (1999). Konsep ini menjadikan perpustakaan sebagai tempat ketiga setelah rumah (first place) dan tempat kerja (second place), di mana masyarakat dapat berkumpul, berinteraksi, dan berbagi ide dalam lingkungan yang kondusif.
CineTalk Ramadan akan digelar empat kali selama bulan Ramadan, dengan sasaran utama mahasiswa. Program ini juga bekerja sama dengan berbagai instansi untuk memperluas jangkauan layanan perpustakaan. Sejumlah komunitas mahasiswa, seperti dari Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), telah memanfaatkan program nonton bareng (nobar) ini.
“Kegiatan nobar ini sangat berharga. Kami mendapatkan wawasan baru tentang moderasi beragama dan toleransi melalui film yang menarik dan diskusi yang dinamis. Semoga program ini terus berlangsung dan menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk datang ke Perpustakaan Kemenag,” ungkap Nina, pustakawan sekaligus koordinator mahasiswa Unusia.
Selain pemutaran film dan diskusi, perpustakaan juga menyediakan doorprize bagi penonton yang telah mengikuti akun media sosial perpustakaan serta menginstal aplikasi Mora Digilib, yang berisi koleksi e-book terbitan Kementerian Agama dan sumber literasi lainnya.
CineTalk Ramadan diharapkan menjadi template kegiatan nobar perpustakaan di masa mendatang. Program ini akan terus dikembangkan agar semakin menarik dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Acara ini terbuka untuk umum dan gratis. Bagi yang ingin berpartisipasi, dapat menghubungi Admin Perpustakaan melalui WhatsApp di nomor 085718890474 atau Instagram @perpuskemenagri.
Sebagai informasi, Perpustakaan Kementerian Agama RI berada di bawah BMBPSDM dan memiliki berbagai layanan bagi masyarakat, salah satunya adalah teater mini yang menjadi lokasi pemutaran film dalam program ini.