JAKARTA - Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas 3 pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjelang Pemilu 2024.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menjelaskan, hasil survei tersebut menyatakan jika Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka memperoleh angka elektabilitas 40,2%.
Selanjutnya, diikuti oleh Ganjar Pranowo–Mahfud MD 30,1%, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 24,4%.
“Tren elektabilitas tiga bakal pasangan calon presiden – wakil presiden dari bulan September ke November 2023, pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mengalami kenaikan 9,5% pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar juga mengalami kenaikan 6,0%, sementara Ganjar Pranowo – Mahfud MD mengalami penurunan 1,5%,” kata Hanta Yuda dalam keteranganya, Sabtu, 11 November 2023.
Hanta mengatakan bahwa suara Prabowo-Gibran unggul di dua provinsi besar di Pulau Jawa daripada dua bakal pasangan calon lainnya.
“Jawa Timur persis pertarungan antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran yang angkanya mepet,” kata Hanta.
Hanta mencatat 41,7 persen responden di Jawa Timur memilih pasangan Prabowo-Gibran. Angka tersebut berbanding tipis dengan Ganjar-Mahfud dengan 38,3 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 17,8 persen.
Ia juga mengatakan bahwa suara Prabowo-Gibran di Jawa Barat tercatat 39,5 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 32,6 persen, dan Ganjar-Mahfud sebesar 25,8 persen.
Basis pemilih di Jawa Tengah dan Yogyakarta, kata Hanta, masih didominasi oleh Ganjar-Mahfud sebesar 53,3 persen, lalu Prabowo-Gibran 27,2 persen, dan Anies-Muhaimin 13,3 persen.
Sebagai informasi, survei Poltracking ini diselenggarakan pada 28 Oktober hingga 3 November 2023 dengan jumlah 1220 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.
- Elemen Mahasiswa Dialog Bahas Karhutla di Sumsel, Kapolda: Baru Kali Ini Diajak Diskusi Tapi Jarak Jauh
- Spektakuler Transaksi Muba Expo 2023 Capai 6,7 Miliar SEKAYU
Wawancara responden secara tatap muka dan dipilih menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen. (*)