Tingkatkan Sinergi Pusat dan Daerah Dorong Swasembada Pangan di Sumsel

Selasa 14 Jan 2025 - 19:35 WIB
Reporter : Yogi
Editor : Rendy

PALEMBANG -  Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Pangan di Provinsi Sumatera Selatan bertempat di Griya Agung.s

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi memaparkan tentang kondisi swasembada pangan yang ada di Sumsel. Diungkapkannya, Produksi beras Sumatera Selatan tahun 2024 sebanyak 1.635.610 ton dan konsumsi sebanyak 846.060 ton sehingga surplus sejumlah 789.550 ton.

"Hal ini merupakan tertinggi sepanjang empat tahun terakhir. Komoditi pangan lain yang sudah swasembada di Sumatera Selatan adalah ikan (budidaya dan tangkap) dan telur ayam ras," jelasnya.

Selain itu, Produksi ikan (budidaya dan tangkap) tahun 2023 sebanyak 488.805 ton sedangkan jumlah kebutuhan (konsumsi) sebanyak 373.116,7 ton sehingga surplus sebanyak 115.688,3 ton. Produksi telur ayam ras tahun 2024 sebanyak 145.359.158 kg dan jumlah konsumsi sebanyak 68.715.900 kg sehingga surplus 76.643.258 kg.

"Kelebihan beras, daging dan telur ayam ras di kirim keluar Provinsi Sumatera Selatan antara lain ke Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Bangka Belitung. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan komoditi pangan yang masih kurang di datangkan dari Provinsi lain," katanya.

BACA JUGA:Intruksikan Verifikasi Ulang Penerima Manfaat 2025

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dengan beberapa provinsi untuk memenuhi kebutuhan komoditi pangan yang masih kurang, tambahnya.

Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,9% yang merupakan terbesar ke 2 di Pulau Sumatera dan laju inflasi sebesar 1,87% (yoy) pada bulan Juli 2024, sedangkan angka kemiskinan masih 2% di atas nasional yaitu 10,97%.

"Pangan merupakan kebutuhan paling mendasar bagi kelangsungan hidup manusia, sehingga pemerintah mempunyai kewajiban memenuhi pangan untuk mewujudkan ketahanan pangan," katanya.

Untuk menjaga dan meningkatkan produksi pangan di Provinsi Sumatera Selatan berbagai upaya telah dilaksanakan yaitu dengan mendukung percepatan PSN  di Sumsel. Disamping itu, juga dilakukan penyelesaian beberapa isu tentang Inflasi, Pengentasan kemiskinan, Prevalensi stunting dan kekurangan gizi, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi tugas kita bersama.

"Koordinasi dan sinergi bersama seluruh pihak harus terus dilakukan dan terus lalu telah dilaunching Kantor Sekretariat Bersama (Sekber) yang di fasilitasi OJK, BI, BPS dan semua yang terlibat dalam rangka percepatan peningkatan perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan termasuk mendorong peningkatan produksi pangan di provinsi Sumatera Selatan,"pungkasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Dr (H.C) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., katakan swasembada pangan merupakan program prioritas utama Pemerintah. Sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto, bahwa Indonesia ditargetkan untuk dapat swasembada pangan sesegera mungkin.

"Jadi Pak Gubernur, kita harus dukung program ini dengan berbagai cara bekerjasama dan kolaborasi. Kita harus mensukseskan apa yang menjadi tujuan ini dengan melibatkan semua pihak di Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota," ujarnya.

Terdapat dua cara untuk mencapai tujuan tersebut antara lain yaitu mengoptimalisaasi lahan sawah yang sudah ada dengan cara memperhatikan irigasinya, pupuk, penyuluh, dan lainnya. Kemudian dengan cara membuka lahan-lahan baru di berbagai daerah.

Dia melihat Provinsi Sumsel termasuk yang luas hampir 500 ribu hektar. Apalagi Sumsel sebagai daerah lumbung pangan dan menjadi andalan.

Kategori :