32 Peserta Ikuti Kursus Wasit yang Digelar PSSI

penilai wasit PSSI berlangsung dalam dua gelombang--

JAKARTA - Setelah kursus Referee Evaluation Resource system untuk penilai wasit PSSI berlangsung dalam dua gelombang, Departemen Perwasitan PSSI kembali mengadakan kegiatan tersebut. 

Kali ini, berlangsung dari tanggal 1 hingga 6 April 2024 di Jakarta, dengan 32 peserta.

Raymond Olivier (AFC Referee Instructor) langsung memberikan materi di kursus ini.

Untuk diketahui, kursus gelombang pertama telah dilakukan dari tanggal 22-25 Februari 2024. Lalu dilanjutkan ke gelombang kedua di tanggal 26-29 Februari 2024.

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, hadir membuka acara ini. Dia bersama dengan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI Yoshimi Ogawa serta dibantu oleh Pratap Singh, Jimmy Napitupulu, dan Agus Hariyono kembali menjadi pembicara dalam sesi ini.

BACA JUGA:Tim U-23 Indonesia Terbang ke Dubai, Shin Tae-yong Optimistisdi Piala Asia

"Di bawah arahan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, PSSI kembali mengadakan inovasi untuk perwasitan di Indonesia. Kali ini giliran dari para penilai wasit atau yang kita sebut dengan referee assessor. Mereka dari hari pertama sampai dengan tanggal 6 April akan menjalani suatu pelatihan intensif yang kita sebut dengan refer system," buka Tisha.

"Refer system adalah suatu sistem evaluasi penugasan dan juga edukasi dari perwasitan, yang sudah dipakai di Premier League Inggris. Jadi PSSI akan mengadopsi salah satu sistem tercanggih yang hari ini ada di industri sepak bola." 

"Ke depannya, kami berharap bahwa komunikasi PSSI baik dengan publik, klub, maupun stakeholders lainnya akan menambah peningkatan-peningkatan terhadap pengetahuan perwasitan di Indonesia, sehingga perwasitan di Indonesia akan semakin berkualitas," ungkap Tisha.

Refer System adalah suatu sistem baru yang menyediakan/memungkinkan saran pengembangan yang jelas dan konsisten, tren dan analisis kerja, area yang berkelanjutan/tertarget untuk pelatihan dan pengembangan individu dan kelompok ofisial pertandingan, secara online. 

Oleh karena itu, skema penilaiannya adalah untuk menambah nilai dari penilai wasit, mendapatkan nilai bagi ofisial pertandingan, dan memperoleh nilai untuk semua kegiatan PSSI.

BACA JUGA:Shin Tae-yong Panggil 28 pemain, Persiapan Piala Asia U-23 Qatar 2024

Manfaat dari sistem baru ini adalah menyediakan data kinerja berkualitas tinggi, membantu semua perangkat pertandingan untuk mencapai potensi maksimal mereka, menyediakan perangkat pengembangan pembelajaran mandiri bagi para ofisial pertandingan dan memungkinkan pembinaan yang produktif, menerapkan skema penilaian yang berdampak untuk menambah nilai nyata, menyediakan data kinerja yang bermakna bagi PSSI.

Pembahasan di hari pertama, antara lain adalah mengenai pemahaman tentang refer system, berbagai pengetahuan dan masalah teknis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan